6 𝓙𝓮𝓷𝓲𝓼 𝓚𝓾𝓵𝓲𝓽 𝓦𝓪𝓳𝓪𝓱 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓟𝓮𝓻𝓵𝓾 𝓐𝓷𝓭𝓪 𝓚𝓮𝓽𝓪𝓱𝓾𝓲

 

    Nah sebelum kalian maskeran perlu ketahui dulu ya bunds jenis kulit kalian agar sesuai dengan jenis kebutuhan kulit anda, tentunya agar efek dari masker organik bisa  maksimal.

Dari pada nunggu lama lagi, kita langsung aja kali yee..

Struktur dan jenis kulit wajah yang dimiliki seseorang ditentukan oleh beberapa faktor, yakni:

  • Kandungan air pada kulit yang akan memengaruhi elastisitas kulit
  • Kandungan minyak yang memengaruhi kelembutan dan nutrisi kulit
  • Tingkat kepekaan kulit terhadap zat atau bahan tertentu

Berdasarkan ketiga faktor di atas, jenis kulit wajah dapat dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu:

1. Kulit wajah normal

Jenis kulit ini cenderung memiliki keseimbangan antara jumlah kandungan air dan minyak, sehingga tidak terlalu kering tapi juga tidak terlalu berminyak.

Jenis kulit wajah seperti ini biasanya jarang memiliki masalah kulit, tidak terlalu sensitif, terlihat bercahaya, dan pori-pori pun hampir tak terlihat. Jenis kulit normal juga lebih mudah dirawat.

2. Kulit wajah kering

Kulit wajah kering umumnya terjadi akibat rendahnya tingkat kelembapan pada lapisan kulit terluar. Hal ini mengakibatkan kulit kering mudah pecah-pecah dan mengalami keretakan pada permukaan kulit.

Pemilik kulit wajah kering biasanya memiliki pori-pori kulit yang hampir tak terlihat, permukaan luar kulit terlihat kasar dan kusam, serta kulit kurang elastis. Jenis kulit ini juga lebih mudah memerah, gatal, bersisik, dan meradang.

Kulit kering bisa disebabkan oleh faktor genetik, usia, perubahan hormon, cuaca dingin, paparan sinar matahari, mandi air panas terlalu lama, efek samping obat-obatan, atau bahan yang terkandung dalam produk sabun, kosmetik, dan pembersih.

3. Kulit wajah berminyak

Jenis kulit wajah berminyak cenderung licin dan mengkilap karena produksi minyak atau sebum yang berlebih. Sebum dihasilkan secara alami oleh kelenjar minyak atau kelenjar sebaceous di bawah permukaan kulit.

Meski sebum berfungsi untuk melindungi dan melembapkan kulit, namun kelebihan sebum akan menyebabkan kulit wajah menjadi berminyak, pori-pori tersumbat, dan membuat kulit rentan mengalami jerawat. Tingginya produksi sebum dapat dipengaruhi oleh faktor genetik, perubahan hormon, atau stres.

Jenis kulit wajah berminyak cenderung memiliki pori-pori besar, terlihat berkilau namun kusam, dan biasanya disertai komedo, jerawat, serta noda hitam.

4. Kulit wajah sensitif

Jenis kulit sensitif umumnya sangat peka dan mudah sekali mengalami alergi atau iritasi dan ruam sebagai reaksi terhadap faktor tertentu, seperti lingkungan, makanan, atau penggunaan produk kosmetik.

Kulit wajah sensitif mudah terkelupas, gatal, kering, kemerahan, dan terasa perih (breakout) ketika terjadi kontak dengan berbagai hal yang dapat memicu munculnya gejala kulit sensitif.

5. Kulit wajah kombinasi

Jenis kulit wajah kombinasi adalah perpaduan antara kulit berminyak dan kulit kering. Seseorang dengan jenis kulit wajah ini memiliki kulit berminyak di zona T, yaitu area dagu, hidung, dan dahi, serta kulit kering di area pipi.

Jenis kulit wajah ini dapat dipengaruhi oleh faktor genetik dan peningkatan hormon selama masa pubertas.

6. kulit wajah Acne prone/ berjerawat  

jenis kulit wajah berjerawat adalah masalah kulit yang umumnya disebabkan oleh bakteri (tidak hanya hormon) dan sering dialami oleh tipe kulit sensitif. Jadi, yang termasuk tipe kulit di sini adalah “sensitif” dan acne prone adalah masalah kulit yang dialami oleh kulit sensitif. Kategori kulit sensitif pun ada dua. Pertama kulit berminyak-sensitif. Kedua, kulit kering-sensitif. Itu sebabnya, acne prone tidak hanya bisa dialami oleh kulit berminyak. Kulit kering pun rentan dengan masalah jerawat yang menganggu penampilan ini.

  


 sumber : https://www.alodokter.com/kenali-jenis-kulit-wajah-dan-cara-merawatnya-di-sini

Komentar